BERITABANJARMASIN.COM - Ketua DPRD Banjarmasin, Harry Wijaya mengatakan usulan pengajuan penyertaan modal pemerintah kota kepada Bank Kalsel sebesar Rp26 miliar.
"Kita menyesuaikan kemampuan daerah, maksimalnya itu mungkin kurang lebih Rp30 miliar," ujarnya usai melaksanakan Paripurna Raperda usul prakarsa kepala daerah tentang penambahan penyertaan modal Pemkot Banjarmasin kepada PT Bank Kalsel (4/8/2022).
Meskipun begitu kata Harry, penyertaan modal ke bank daerah tersebut disiapkan khusus dan tidak akan mengganggu anggaran di program pemerintah.Ia pun berharap ini bisa secepatnya dibahas di APBD-P 2022.
"Fraksi dewan telah sepakat, dan kemudian akan kita lakukan pembahasan selanjutnya," ujarnya.
Direktur Bisnis Bank Kalsel, Fachrudin menyampaikan pemenuhan inti modal Bank Kalsel harus tercapai sebesar Rp3 teriliun di tahun 2024 mendatang. Salah satunya diupayakan dari internal pemegang saham Pemprov Kalsel serta kab/kota termasuk Banjarmasin.
Ia pun berharap perdanya nanti dapat dibahas bersama-sama dengan KUAnya, hal ini bertujuan agar bisa dipastikan pada semester pertama 2024 soal pernyataan modal. Dirinya juga menyebutkan untuk Raperda yang tengah digodok DPRD Kalsel, Pemprov telah sepakat penyertaan modal sebesar Rp 291 miliar dari Rp 261 miliar yang diajukan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor mengatakan penyertaan modal yang ditanam ke Bank Kalsel nantinya bertujuan menambah kemajuan bank daerah. "Dari itu kita tekankan agar segera dapat dibahas di APBD-P 2022," ucapnya. (maya/sip)
Posting Komentar